Merantau mungkin adalah hal sudah yang biasa untuk zaman now ini. karena sejarak apapun bisa teratasi dengan komunikasi yang mendekatkan yang jauh dan menjauhan yang dekat. bukan hanya itu Jenis-jenis Perantau juga berbagai macam. ada yang hanya merantau untuk Popularitas semata, mungkin. atau juga memang niat awal yang mengharuskan merantau.
Dalam situasi apapun jika kita ulas tentang merantau memang ini sangat berbeda dengan seiring perkembangan jaman. dalam merantau kita di tuntut untuk bisa mengendalikan situasi yang tidak pernah kita rasakan selama dirumah. ketersediaan sesuatu yang selalu ada di rumah selama ini akan berubah ketika kita merantau.
Walaupun begitu kita tidak akan membahas mengapa itu bisa terjadi, karena berbagai faktor dan segala kemungkinan bisa saja berubah arah dari positif ke negatif juga sebaliknya. yang kita perlukan sekarang sebagai orang yang sedang merantau atau yang akan merantau bahwa peurusan niat awal akan sangat membantu perjuangan-perjuangan yang diakukan itu.
cerita tentang keberadaan kita ketika di rumah, apapun yang kita inginkan akan selalu ada, pastinya
kasih sayang orang tua, kebutuhan-kebutuhan perhatian orang tua dan hal lain
yang bisa membuat kita merasa nyaman ketika di rumah. itulah tantangannya, namun bukan yang terberat.
Masih ada yang harus ditunjukkan sebagai perantau untuk mengubah pola pikir yang mumpuni dalam menjalani proses-proses itu semua.
ada hal-hal baru yang akan mengajarkan kita berjuang. lewat pengalaman yang tidak orang lain rasakan ketika perut lapar tak tertahan, dan hanya ada ikat pinggang yang dieratkan agar perut menyusut dan tidak berbunyi. saat genting itu mungkin ketika uang bulanan habis atau uang jajan terlambat datang. sebenarnya ini perjuangan kecil saja, karena kondisi ini biasa dikalangan perantau tangguh.
kembali kepada pembahasan perbedaan zaman. mungkin dahulu ketika para orang tua kita merantau juga pernah mendengar ucapan yang sama seperti cara-cara merantau yang berbeda antara sekarang dan dahulu kala. ucapan itu seakan sudah menjadi turun temurun untuk memberikan asupan hasrat yang memang mempunyai peluang besar untuk membangkitkan semangat.
merantau itu perlu untuk pengalaman, dan dibutuhkan untuk meraih mimpi dalam perjuangan. terkait kondisi apapun dalam merantau itu urusan lain, karena yang terpenting adalah seberapa bermanfaatnya kita ketika sudah menggapai mimpi yang kita kejar untuk orang lain.
ada hal-hal baru yang akan mengajarkan kita berjuang. lewat pengalaman yang tidak orang lain rasakan ketika perut lapar tak tertahan, dan hanya ada ikat pinggang yang dieratkan agar perut menyusut dan tidak berbunyi. saat genting itu mungkin ketika uang bulanan habis atau uang jajan terlambat datang. sebenarnya ini perjuangan kecil saja, karena kondisi ini biasa dikalangan perantau tangguh.
kembali kepada pembahasan perbedaan zaman. mungkin dahulu ketika para orang tua kita merantau juga pernah mendengar ucapan yang sama seperti cara-cara merantau yang berbeda antara sekarang dan dahulu kala. ucapan itu seakan sudah menjadi turun temurun untuk memberikan asupan hasrat yang memang mempunyai peluang besar untuk membangkitkan semangat.
merantau itu perlu untuk pengalaman, dan dibutuhkan untuk meraih mimpi dalam perjuangan. terkait kondisi apapun dalam merantau itu urusan lain, karena yang terpenting adalah seberapa bermanfaatnya kita ketika sudah menggapai mimpi yang kita kejar untuk orang lain.
No comments:
Post a Comment