Keadaan Manuver Politik ini semakin menjadi-jadi dengan berbagai perkembangan yang bukan hanya membuat kita mengerutkan dahi, tapi juga miris dengan datangnya berbagai persepsi yang berlebihan. Waktu pencoblosan itu semakin dekat, maka semakin banyak pula kontroversi yang terjadi. Mengumbar janji yang seolah tak terbaca itu dusta. ya begitulah mungkin politik bekerja, bagi otak dangkal yang tak pandai menata logika.
Kurang dari sebulan lagi mudah-mudahan yang beranggapan ini adalah pertempuran tidak lagi merasa menjadi musuh ketika berhadapan dengan lawan politik atau lebih tepatnya tetap berakal sehat walaupun beda pilihan. Janji yang terus disebarkan lewat layar TV itu begitu terlihat menggiurkan, mengeluarkan berbagai macam kartu andalan, dan berbagai mimik diperlihatkan.
Jika kita membaca keadaan sekitar, ada yang gagal menafsirkan keadaan politik saat ini. Saat hadangan demi hadangan dilakukan karena suatu kepentingan yang ia rasa merugikan, padahal tidak sama sekali. seperti yang terjadi Jember saat beberapa hari yang lalu, bagaimana ketika Rocky gerung datang yang sekaligus dibanjiri oleh larangan kedatangannya ke jember.
Jika kita membaca keadaan sekitar, ada yang gagal menafsirkan keadaan politik saat ini. Saat hadangan demi hadangan dilakukan karena suatu kepentingan yang ia rasa merugikan, padahal tidak sama sekali. seperti yang terjadi Jember saat beberapa hari yang lalu, bagaimana ketika Rocky gerung datang yang sekaligus dibanjiri oleh larangan kedatangannya ke jember.
Itu adalah salah satu yang menyebabkan kita gagal bersaudara. padahal sebenarnya tidak perlu begitu untuk mendahulukan kepentingan pribadi di atas kelompok. ya begitulah mungkin politik bekerja, bagi otak dangkal yang tak pandai menata logika.
Kadang yang awam politik, maksudnya yang tidak begitu tahu soal politik juga dapat berpikir wajar dengan tindakan yang terlihat selalu saja mengarah kepada hal yang membenarkan yang salah. Oleh akal sehat yang kurang dipakai, kadang kala bisa saja kita berpikir sepertinya para politisi kita sudah buta dengan jabatan yang akan di raih dengan cara apapun.
ya begitulah mungkin politik bekerja, bagi otak dangkal yang tak pandai menata logika.
Keadaaan yang seperti ini akan lebih sering mengacu tensi yang lebih tinggi. Berujung pada arogansi Politisi yang terlihat di publik soalah menambah pikiran masyarakat karena tidak adanya sepucuk harapan yang sekiranya dicapai karena tokoh penting itu mulai pudar.
Lalu mari kita berbicara hal lain, yang baru-baru ini terjadi, ya masih saja sekitar tahun yang ganas ini. Dimana Tingginya tensi atau apapun namanya tidak bisa disanggah dengan seketika jika sang penguasa sudah katakan "iya" atau "tidak" pada hal yang tak semestinya tak harus ada.
Ini merujuk pada terjadinya Pemecatan 6 Guru Honorer yang dipecat itu. (http://aceh.tribunnews.com) lantaran memposting foto bergaya dua jari ala Prabowo-sandi dan memegang gambarnya. Pertanyaannya, mengapa harus ada hal semacam ini yang di anggap sebagai sebuah pelanggaran. Mengapa terus saja hal aneh ini muncul. Walaupun setelah diketahui bahwa ini adalah pelanggaran karena di anggap berkampanye saat-saat aktif bekerja di pemerintahan, namun ini sepertinya ada yang tidak beres.
Jelas saja tidak beres, karena ketika dari pihak pemerintah ada yang melakukan hal yang sama kadang tidak dipermasalahkan. Seoalah-olah tidak ada kebebasan berkekpresi bagi lawan politik, ini kan aneh.
Ah entahlah. kita memang ingin perubahan dan terus perubahan. semoga narasi ini tidak dianggap sebagai hal yang berlebihan. jika ada yang salah dengan apa yang kami utarakan, maka hendaklah berpikir untuk memberikan kritik yang mendidik, bukan memaki apalagi dilaporkan dengan tanpa basa-basi.
Lalu mari kita berbicara hal lain, yang baru-baru ini terjadi, ya masih saja sekitar tahun yang ganas ini. Dimana Tingginya tensi atau apapun namanya tidak bisa disanggah dengan seketika jika sang penguasa sudah katakan "iya" atau "tidak" pada hal yang tak semestinya tak harus ada.
Jelas saja tidak beres, karena ketika dari pihak pemerintah ada yang melakukan hal yang sama kadang tidak dipermasalahkan. Seoalah-olah tidak ada kebebasan berkekpresi bagi lawan politik, ini kan aneh.
Ah entahlah. kita memang ingin perubahan dan terus perubahan. semoga narasi ini tidak dianggap sebagai hal yang berlebihan. jika ada yang salah dengan apa yang kami utarakan, maka hendaklah berpikir untuk memberikan kritik yang mendidik, bukan memaki apalagi dilaporkan dengan tanpa basa-basi.
No comments:
Post a Comment